Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

SISTEM ATURAN DAN PERATURAN HKBP MENGENAI TUGAS DAN PELAYANAN PRAESES BERSAMA-SAMA DENGAN KEPALA-KEPALA BIDANG

              Menurut Aturan dan Peraturan HKBP, praeses adalah pimpinan distrik bersama-sama dengan para kepala bidang. Sedangkan bidang (kepala bidang), adalah organ yang memimpin pelayanan untuk melaksanakanTri Tugas Panggilan gereja di tingkat distrik. Bidang-bidang itu adalah bidang koinonia, bidang marturia dan bidang koinonia .   Tugas Praeses, antara lain [1] : a. Memimpin distrik bersama-sama dengan para bidang. b. Menyusun rencana strategis dan program kerja tahunan di distrik sesuai dengan keputusan sinode agung, Majelis Pekerja Sinode dan Rapat Pimpinan HKBP. c. Membina dan menggembalakan pelayan-pelayan tahbisan dalam pekerjaan yang sesuai dengan tugas pelayanannya masing-masing. d. Membimbing dan mengawasi semua kegiatan yang berkenan dengan kerohanian dan kekayaan di jemaat-jemaat dan resort-resort. e. Memimpin Sinode Distrik, Majelis Pekerja Sinode Distrik dan Rapat Pimpinan Distrik. f. Mere...

"Ungkapan motivasi diri yang termotivasi dari pengalaman diri"

  “Pendidikan bukanlah persiapan untuk hidup, sebab pendidikan yang sesungguhnya adalah kehidupan itu sendiri. Siapa pun yang berusaha dan tidak pernah menyerah, pasti akan mendapatkan apa yang diperjuangkannya. Oleh karena itu, untuk bisa menang, harus tahu bisa menang. Berpikir bisa menang, dan merasakan diri bisa menang. Itulah semangat kemenangan. Karena, kemenangan dalam segala hal bukanlah hadiah, tetapi hasil dari suatu perjuangan yang dilakukan dengan gigih dan tanpa mengenal lelah. Dan   kesuksesan adalah kumpulan dari doa, keputusan, pilihan serta tindakan yang tersusun rapi. Dengan demikian, proses untuk sukses itu seperti tidur. Hanya perlu terus mencoba tanpa sadar sedang berada dalam mimpi yang begitu indah.”

PENGARUH INJIL DAN BUDAYA DALAM KONFESSI HKBP 1996

    Pasal 1 TENTANG ALLAH Karena itu hanya Allah saja yang disembah, yang dipercayai, yang dituruti. Kita harus lebih takut, lebih mengasihi dan lebih yakin kepadaNya dari pada kepada yang lain yang ada di bumi ini. Ajaran yang meniadakan Allah dan keberadaanNya, demikian juga yang meng-allahkan ciptaan Allah, kita tolak. Kita juga menolak segala ajaran dan kebiasaan yang menyembah iblis dan kuasa kegelapan (band. R.P.P HKBP, II 2B hal 15 dan III.1.a.c.d. hal 17-180). 1.        Allah Bapa Karena itu kita menolak ajaran yang menyangkali penciptaan Allah atas segala sesuatu, demikian juga dengan ajaran fatalisme (takdir, suratan, nasib) yang menjadikan manusia pasif saja, dan yang mengamati letak bintang dan yang menafsirkan suratan tangan. 2.        Ajaran Roh Kudus Ajaran yang mengatakan Roh Kudus sama dengan roh-roh yang lain yang ada di dunia ini, ditolak. Dan menolak segala bentuk ...

MASIH RELEVANKAH GELAR “OMPU I” BAGI EPHORUS HKBP SAMPAI SAAT INI?[1]

Gambar
Berbicara mengenai gelar ompu i, maka yang terlintas dalam benak saya mengarah kepada panggilan untuk Ephorus HKBP yang masih saya pertanyakan, apakah gelar ini masih relevan sampai saat ini. Seperti kita tahu bahwa gelar ompu i pertama kali diberikan kepada Nommensen. Berdasarkan hal itu, melalui tulisan ini kita akan melihat bagaimana relevansi gelar ompu i ini digunakan dengan memahami arti kata ompu dan sosok Nommensen, sehingga dari hal ini kita akan melihat kesinambungannya bagi gelar Ephorus HKBP sampai saat ini. Dalam Kamus Batak Toba yang dikarang J. Warneck, kata ompu memiliki beberapa pengertian, antara lain (Warneck 2001, 224, 253): a. Ompu, yang berarti nenek dan kakek, yang memiliki penurunan kata berupa ompung yang berarti panggilan untuk nenek dan daompung panggilan untuk kakek. b. Ompu, yang berarti pemilik (nampuna), yang empunya, yang memiliki. c. Ompu, yang memiliki penurunan kata ompu-ompu yang berarti sejenis tanaman berbunga putih. Berdas...