Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

Hari Ini...."

   Aku akan memulainya dengan ucapan syukur dan senyuman bukan kritikan. Akan kuhargai setiap detik, menit dan jam, karena tak sedetik pun dapat ditarik kembali. Hari ini tidak akan kusia-siakan, seperti waktu lalu yang terbuang percuma. Hari ini takkan kuisi dengan kecemasan tentang apa yang akan terjadi esok. Akan kupakai waktuku untuk membuat sesuatu yang kuidamkan terjadi. Hari ini aku belajar lagi, untuk mengubah diri  sendiri. Hari ini akan kuisi dengan karya. Kutinggalkan angan-angan, yang selalu mengatakan: "Aku akan melakukan sesuatu jika keadaan berubah." Jikalau keadaan tetap sama saja, dengan kemurahan-Nya aku tetap akan sukses dengan apa yang ada padaku. Hari ini aku akan berhenti berkata: "Aku tidak punya waktu" Karena aku tahu, aku tidak pernah mempunyai waktu untuk apapun. Jika aku ingin ...

Merasa Diri Sempurna

  Dulu ada seorang ilmuwan, yang menemukan seni untuk menciptakan kembaran dirinya begitu sempurna, sehingga tidak mungkin orang membedakan yang ciptaan dari pada yang asli. Pada suatu hari ia mendengar bahwa malaikat maut mencari dia. Maka ia menciptakan selusin kembaran dirinya. Malaikat bingung, tak bisa mengetahui, mana dari ketiga belas sosok di mukanya itu yang sang ilmuwan. Maka ia meninggalkan mereka semua dan pulang ke surga. Tetapi tak lama, karena ia kenal kodrat manusia, Malaikat kembali dengan akal pandai. Ia berkata, “Tuan memang seorang jenius, bisa berhasil menciptakan tiruan-tiruan dirimu begitu sempurna. Namun aku menemukan suatu kesalahan dalam karyamu, perkara yang kecil saja.” Ilmuwan segera muncul keluar dan berteriak: “Tidak mungkin! Mana Kesalahannya?” “Tepat di sini,” kata malaikat, dan ia mengambil sang ilmuwan dari antara tiruannya dan dibawa pergi.

Hati-hati terhadap Kesombongan

  Nisterus Agung, salah seorang Bapa Suci dari padang gurun Mesir, suatu hari berjalan di padang gurun bersama sejumlah besar murid, yang menghormatinya sebagai orang yang dekat dengan Allah. Tiba-tiba naga Nampak di hadapan mereka dan semua lari menjauh. Bertahun-tahun kemudian, ketika Nisterus menghadapi ajalnya seorang murid bertanya kepadanya: “Bapa, apakah bapa takut pada naga itu?” “Tidak,” kata orang yang menghadapi ajalnya itu “Tetapi mengapa bapa berlari bersama kita semua?” “Aku berpikir, lebih baik menyingkiri naga, supaya kemudian saya tidak perlu menyingkirkan pikiran-pikiran sombong.”

A Child Will Lead Them..............

  One day a 6 year old girl was sitting in the classroom.  The teacher was going to explain evolution to the children. The teacher asked a little boy. Teacher: Tommy do you see the tree outside? Tommy: Yes. Teacher: Tommy, do you see the grass outside? Tommy: Yes. Teacher: Go outside and look up and see if you can see the sky. Tommy: OK. (He returned a few minutes later) Yes, I saw the sky. Teacher: Did you see God? Tommy: No. Teacher: That's my point. We can't see God because he isn't there, he doesn't exist. A little girl spoke up and wanted to ask the boy some questions. Teacher agreed and she asked the boy. Little Girl: Tommy, do you see the tree outside? Tommy: Yes. Little girl: Tommy do you see the grass outside? Tommy: Yes. Little girl: Did you see the sky? Tommy: Yes. Little Girl: Tommy, do you see the teacher? Tommy: Yes. Little Girl: Do you see her brain? Tommy: No. Little Girl: D...