Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2011

STANLEY HAUERWAS

            Stanley Hauerwas adalah teolog dari gereja Metodis. Ia mengemukakan pendapatnya mengenai reformasi etika sosial Kristen. Reformasi etika Kristen yang ia kemukakan mengarah pada kebajikan dan karakter dalam Gereja yang sesuai dengan narasi Kristus.             Menurut Hauerwas, penerapan prinsip-prinsip moral untuk politik tidak lebih merupakan suatu politik teologi. Ia menempatkan penekanan tunggal daya Kristen dalam kekokohan dan kebenaran Kekristenan yang mempunyai pengaruh di dunia. "Gereja" diidentifikasi sebagai tempat, memori, dan disiplin dari narasi Kristus di mana tanda kuasa penebusan Kristus menjadi nyata dan berarti karena gereja adalah tubuh Kristus, bentuk duniawi abadi karya-Nya di dunia. Oleh karena itu, kebenaran dari iman Kristen itu tergantung pada gereja.          ...

RICHARD NIEBUHR

Richard Niebuhr lahir pada tahun 1892 di Wright City, Missouri, Amerika Serikat. Niebuhr mengkritik liberalisme dalam bukunya “Moral Man and Immoral Society”. Dalam bukunya, ia menunjukkan baik golongan-golongan maupun egoisme perorangan mempunyai andil besar dalam kejahatan-kejahatan yang terjadi dalam masyarakat. Selain itu “harga diri kolektif golongan, ras dan bangsa lebi sulit dibasmi daripada egoisme perorangan”. Inilah sebabnya mengapa masyarakat tidak dapat diubah hanya dengan mengubah individu-individu melalui pendidikan dan etika. Karena pada akhirnya politik merupakan tempat terjadinya perebutan kekuasaan anta golongan yang saling bersaing satu sama lain. Oleh sebab itu, hubungan antar golongan harus selalu bersifat politis daripada etis. Artinya bahwa hubungan itu ditentukan paling sedikit sama banyaknya oleh andil kekuatan yang dimiliki masing-masing golongan, dan penilaian secara rasional da...
WALTER RAUSCHENBUSCH                         Walter Rauschenbusch adalah seorang tokoh pergerakan Injil Sosial di Amerika pada abad ke-19. Ia adalah keturunan Jerman yang dilahirkan di Amerika pada tanggal 4 Oktober 1861. Ayahnya bernama Agustus Rauschenbush, seorang pendeta Gereja Lutheran yang beralih menjadi pendeta Gereja Baptis.             Walter mengalami pertobatan pada waktu ia berumur 17 tahun. Setelah itu ia memutuskan untuk menjadi pendeta. Ia belajar di Jerman, kemudian ia kembali belajar pada Seminary Theological Rochester. Ia tamat pada tahun 1886. Kemudian ia menjadi pendeta gereja Baptis di New York City, yang mendapat julukan sebagai “dapur neraka”.             Di New York City inilah ia bergumul dengan masalah-mas...

PEMBAHARUAN DALAM MISI

PEMBAHARUAN DALAM MISI: Salah satu Tema dalam Sidang Raya DGD di Uppsala, 1968-1983             Dalam Sidang Raya IV DGD di Uppsala, pada tahun 1968, telah dibicarakan tentang pembaharuan dalam  misi. Pada masa-masa sebelumnya, gereja-gereja anggota DGD tersebut menyakini pentingnya membawa orang bukan Kristen pada iman dalam Yesus Kristus. Hal inilah yang tidak muncul dalam dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pembicaraan tentang pembaharuan dalam misi tersebut. Sehingga dimensi vertikal, yakni perdamaian dengan Allah ditanggalkan dalam misi dan yang ditekankan adalah dimensi horisontal, yakni perdamaian antar-manusia. [1]             Rumusan mengenai “seluruh gereja yang membawa seluruh Injil kepada pribadi seluruhnya di seluruh dunia” pun ditetapkan dalam sidang ini dan misi yang dipahami adalah pengakuan akan Yesus Kristus yang dib...
James Baldwin (1924-1987)             James Baldwin adalah seorang penulis Amerika yang banyak menulis tentang identitas seksual dan personal , serta perjuangan hak sipil di Amerika Serikat . Nama lengkapnya adalah James Arthur Baldwin. Ia lahir pada 2 Agustus 1924 di RS Harlem, New York dari Emma Berdis Jones dan ia tak pernah tahu mengenai ayahnya sendiri. Pada tahun 1927, ibunya menikah dengan David Baldwin, seorang buruh dan pendeta , hingga bersama-sama memiliki delapan orang anak. Baldwin mengadopsi nama dari ayah tirinya dan ayah tirinya pada tahun 1943.             Di masa kecilnya Baldwin adalah seorang yang tekun membaca. Pada usia 17 tahun, Baldwin meninggalkan rumah dan setelah menyelesaikan pendidikan SMA dia mulai bekerja di bidang sastra pada 1943 ia menjadi penulis full-time.       ...

ALIRAN MORMON

1.         Latar Belakang dan Konteks Kemunculan Aliran Mormon di Amerika             Memasuki abad ke-19, kekristenan di Amerika terutama bercorak Protestan. Abad ke-19 juga merupakan masa ekspansi geografis dari bangsa Amerika yang baru terbentuk itu, bersamaan dengan ekspansi gereja-gereja mereka dimana ekpansi ke arah barat dan selatan diintensifkan dan hal ini berhasil dilakukan. Keberhasilan ini melahirkan optimisme besar yang biasanya diberi cap keagamaan bahwa mereka memahami diri sebagai bangsa pilihan Allah dan memandang benua Amerika sebagai tanah perjanjian atau Yerusalem baru. Kebangkitan semangat nasionalisme in dimateraikan dengan semboyan religius bahwa Kerajaan seribu tahun (Kerajaan Allah) sudah berlangsung di Amerika dan Yesus akan datang untuk kedua kalinya pada akhir masa seribu tahun itu. [1]        ...