"Menjadi Pendamai"
Ketika saya mendapatkan ayat alkitab saat menerima peneguhan sidi, yang diambil dari Matius 5 : 9 dikatakan: "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah." Hatiku tertegun, apalah maksud firman Tuhan ini untuk kutekuni di dalam hidupku ini. 14 November 2004, aku mendapatkan ayat sidi tersebut, dan kini di masa kumemasuki usia ke 33 tahun, 17 tahun lamanya kuingat selalu firman itu dan kini bisa kupahami dengan jelas apakah memang benar aku sudah menjadi pembawa damai di tengah-tengah kehidupanku ini. Terkadang ketika ada suatu hal yang bertentangan dengan pemahamanku, ingin selalu kutentang atau berbeda pendapat akan hal itu sampai kutuntaskan. Namun, itu akhirnya jarang kulakukan, karena aku mengingat ayat sidiku itu. Jika memang benar bahwa aku ini adalah anak Allah maka jadilah pendamai untuk orang-orang disekitarku. Meskipun mengalah menjadi jawabannya, bukan berarti itu membuat kita kalah. Terkadang memang kecewa jika kita terus men