Rabu, 24 September 2014

STOP HOLAN HATA, OMDO, dan NATO!

"Holan H = Hata".

Sering sekali saya mendengar kalimat ini: Holan H, Holan Hata, mungkin bahasa kerennya bisa dikatakan Omong Doang (OmDo), atau NATO (Not Action Talk Only).

Ini nyata sering saya saksikan, di beberapa kalangan yang sering mengungkapkan ide atau pendapatnya, namun dalam pelaksanaan nol besar.

Apalagi yang paling konkret terlihat, jika sering mengkritik dan mengomentari sesuatu tanpa solusi yang diberikan.

Dan karakter seperti inilah yang mengambat jalannya suatu perkembangan ataupun perubahan.

Lebih banyak menuntut tanpa suatu tindakan di dalamnya!

Hal ini pun juga terjadi pada kita yang mengaku sebagai umat percaya.

Namun dalam kenyataan hidup sering meragukan karya dan penyertaan Tuhan.

Bahkan sering lebih banyak mengkritik Tuhan tanpa mengintropeksi diri terlebih dulu.

Oleh karena, supaya cap Holan Hata tidak menempel dalam karakter diri kita, mari kenali diri kita dan stop mengkritik tanpa sebuah solusi di dalamnya!

"Arti Dari Suatu Nama"

Sekadar mengingat kembali sejarah dari nama yang diberikan oleh orangtua, saya pun mencoba mencari arti nama saya dengan menggoggling dari google apa arti nama saya. Dan terkejut, takjub dan heran, ternyata arti nama dari google tidak jauh dari cerita orangtua saya mengenai seluk beluk nama saya diberikan. Saya ingat betul, ketika masih kecil saya hampir minder jika disebut dengan nama Yanti. Terkesan seperti orang Jawa atau kampungan, tidak kerenlah. Namun, beranjak dewasa, saya akhirnya memahami bahwa arti nama saya merupakan harapan dari orang tua saya agar saya menjadi seorang bidan, seperti bidan muda yang menolong ibu saya saat melahirkan. 


Orangtua saya memberikan saya nama "Yanti" dengan harapan, saya kelak akan menjadi seorang penolong, dan seorang yang bekerja keras di usia mudanya untuk eksis berkarier. Dan di tambahi dengan nama "Purnamasari" dikarenakan memang lahir di saat bulan purnama dan juga merupakan dampak dari trend pada saat itu dimana terdapat artis "Ita Purnamasari" yang terkenal pada saat itu. Mereka berharap saya menjadi orang yang terkenal, yang bersinar dan memiliki suara dan hati yang halus dan lembut seperti seorang artis yang tentunya memberikan kedamaian untuk para penggemarnya. Dan kini, di malam ini, ketika saya sedang disibukkan untuk menulis suatu tulisan, saya terkejut dari hasil goggling yang memaparkan mengenai arti nama saya. Berikut hasil dari googling mengenai arti nama saya.



Nama : Yanti
Kelamin : Perempuan
Asal Bahasa : Indonesia
Arti Nama: Rajin bekerja, kedamaian, halus, lembut, nama seorang dewi (di suku Sunda)

Nama : Purnama
Kelamin : Perempuan
Asal Bahasa : Sansekerta, Indonesia
Arti Nama : Terang, Bulan Purnama

Nama : Sari
Kelamin : Perempuan
Asal Bahasa : Indonesia
Arti Nama : Inti, bunga, putri yang ayu, menarik, setia, menebak perasaan orang dengan mudah, lembut, baik, pekerja keras, selalu diberkati.



Tak menyangka begitu menarik arti nama saya ini. Tak menyangka juga karena orangtua saya dengan begitu hebatnya memadukan nama saya dengan indah. Saya pun tersadarkan bahwa nama saya bukanlah nama dari suatu suku tertentu, yakni suku Jawa yang saya pahami selama ini. Ternyata nama ini memiliki makna yang dalam dan setelah saya telusuri dengan perkembangan perjalanan kehidupan saya sampai saat ini, makna nama tersebut sesuai dengan sejarah kehidupan dan karakter serta kepribadian diri saya. 

Luar biasa sekali kuucapkan kepada kedua orangtua saya yang telah memberikan nama ini kepada saya.
Semoga saya yang diberikan nama Yanti Purnamasari Napitupulu ini dapat terus memaknai arti nama ini yang memiliki arti: seorang putri di keluarga napitupulu yang ayu, menari, lembut, halus, yang selalu bekerja keras, memberikan kedamaian, dan selalu menjadi inti dapat selalu diberkati; dapat selalu memancarkannya dalam setiap segi kehidupan yang saya jalani.

Terimakasih untuk orangtuaku yang telah merangkai arti nama ini untuk kusandang dalam namaku ini.