Kamis, 03 Januari 2013

K E S E M P A T A N



Hidup itu sendiri adalah kesempatan yang dianugerahkan Tuhan dan kesempatan untuk menjalaninya juga adalah anugerah, karenanya kesempatan-kesempatan yang ada harus dijalani dengan demikian kita mensyukuri anugerah itu. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikannya "kesempatan" sangat singkat dan terlalu sederhana yakni "waktu" atau "peluang", tetapi Alkitab memberi arti yang sangat mendalam, bahwa kesempatan adalah waktu Tuhan dan bukan hanya sekedar peluang. Kesempatan adalah sesuatu yang akan selalu dianugerahkan Tuhan untuk diwujudkan dan dialami, sehingga hidup menjadi dan menghasilkan sesuatu yang berharga.



J. Sidlow Baxter seorang pastor dan teolog kelahiran Australia mengemukan makna mendalam dari kata "Kesempatan" dengan mengemukakan pertanyaan, "Apa perbedaan kesulitan dan kesempatan?" Ia menyimpulkan demikian sebagai jawaban. "Perbedaannya terletak pada sikap kita dalam memandanganya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan; dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan." Perlu untuk memiliki kemampuan dalam melihat setiap kesempatan yang ada dan mewujudkan kesempatan itu menjadi kenyataan. Jika kita memahami bahwa di setiap waktu hidup selalu ada kesempatan bahkan kegagalan sekalipun adalah kesempatan untuk membenahi diri dan berbuat lebih baik.


Paulus juga mendorong orang Kristen untuk memanfaatkan kesempatan ketika diberikan, "Tetapi jika engkau mendapat kesempatan untuk dibebaskan, pergunakanlah kesempatan itu" (1 Korintus 7:21). Jadi kesempatan dibebaskan (menjadi orang merdeka dari perhambaan dosa/ diselamatkan) harus dimanfaatkan untuk banyak berbuat bagi Tuhan terlebih untuk menunjukkan bahwa diberi kesempatan untuk berbuat sebanyak mungkin kebaikan. Ini yang juga dikemukakan Paulus tentang kesempatan, dalam tulisannya yang lain kepada jemaat Korintus, "Sebab ada begitu banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting sekalipun ada banyak penentang" (1 Korintus 16:9). Akan selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan untuk berbuat yang terbaik bagi Tuhan tetapi akan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan dan kesulitan bukan hambatan tetapi tantangan untuk dijalani. Karenanya Paulus juga katakan tentang kesempatan untuk bertobat dan mengenal kebenaran, "Tuhan memberi kesempatan untuk bertobat dan memimpin mengenal kebenaran" (2 Timotius 2:25). Kesempatan dalam maknanya yang terdalam adalah dianugerahkan waktu oleh Tuhan untuk melakukan pekerjaan yang baik (1 Timotius 5:10).

Jika kesempatan itu sesungguhnya adalah waktu yang Tuhan berikan untuk yang baik, maka waspadalah jangan kita menyalahgunakan kesempatan itu dan bahkan memberi kesempatan untuk Iblis mengambilnya. Berpikir yang jahat, menyimpan hal-hal yang jahat di dalam hati, bertutur yang menyakiti orang lain dan bertindak yang jahat adalah menghilangkan kesempatan yang Tuhan berikan untuk yang baik dan memberi kesempatan kepada Iblis untuk menguasai diri kita dan diperalat olehnya. Kitab Ibrani menuturkan peristiwa Esau, "Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata" (12:17). Jangan sampai kesempatan itu berlalu karena kita menolak untuk meresponiNya, maka menyesal kemudian sudah tidak berguna.

Rabu, 02 Januari 2013

Ikan Kecil Dan Air

Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang bincang di tepi sungai. Kata ayah kepada anaknya, "Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati." Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengarkan percakapan itu dari bawah permukaan air, ia mendadak menjadi gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, "Hai, tahukah kamu dimana air? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati."
Ternyata semua ikan tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil semakin gelisah, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal serupa, "Dimanakah air?"Jawab ikan sepuh, "Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita akan mati."
Apa arti cerita tersebut bagi kita?
Manusia kadang-kadang mengalami situasi seperti si ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai dia tidak menyadarinya.